SEJARAH DESA
Desa Jenggalu adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.Desa Jenggalu sebagai sebuah desa yang memiliki usia yang telah beranjak tua, dengan didahului oleh Kerajaan Jenggalu sebagai cikal bakal dari terbentuknya Kerajaan Selebar yang pendiri Kerajaan ini adalah seseeorang terkenal sebagai pemberani yang tak disebutkan namanya.
Menurut riwayat, bahwa kerjaan Selebar dibina oleh Rangga Janu atau Rengo Jengo
( dalam Bahasa Serawai ) yang merupakan Pembesar dan kerabat dari Kerajaan majapahit. diperkirakan sekitar abad ke XV, Rangga Janu bersama adik nya yg bernama Rangga Beru datang ke wilayah kerajaan Jenggalu di daerah Bia Paku.
Sejalan dengan waktu, menyusul pula adik dari Rangga Janu yang bernama Rio (Ario) Bina yg kemudian menjadi Kepala Daerah Bia Paku Yg Bergelar Rio Kajang Sebidang.diperkirakan pada tahun 1565, Setelah Raja Jenggalu meninggal, maka diangkatlah Rangga Janu sebagai pengganti raja Kerajaan Jenggalu,dan memindahkan pusat kerajaan ke bandar bergelar Depati Payung Negara.
Pada tahun 1668, Depati Bangsa Radin, putra Depati Payung Negara berkunjung ke kerajaan Banten,dan menghadap Sultan Ageng Tirtayasa. Dan mendapat surat yang di tulis di atas loyang beserta cap kerajaan berlambang ular naga dengan gagang cap terbuat dari gading sebagai pengukuhan sebagai raja yang bergelar Pangeran Natadirja.dalam sebuah riwayat, Pangeran Natadirja kemudian menikah dengan Putri Kemayan yang merupakan putri dari Sultan Ageng Tirtayasa dan kemudian kembali lagi ke kerajaan dengan membawa serta Putri Kemayan dan 12 Prajurit Banten.
Pada tanggal 23 maret 1719 terjadi peristiwa besar yaitu’’Attack Fort Marlborough’’ yang menurut sejarah dipimpin oleh Pangeran Intan Ali yg merupakan anak dari Pangeran Natadirja.
Masyarakat desa jenggalu sangat meyakini keberadaan kerajaan Selebar yang merupakan cikal bakal desa Jenggalu tersebut benar-benar berada di desa jenggalu dengan bukti lokasi bekas kerajaan selebar tersebut,bukti-bukti tersebut meliputi makam Depati Payung Negara,lokasi kerajaan selebar yang dibuktikan dgn kuto atau parit istana kerajaan,dan beberapa barang-barang pusaka yg diwariskan secara turun-temurun.dan di simpan di rumah Masli Hi Muhib yang merupakan keturunan Pangeran Jenggalu dan juga sebagai kepala desa Jenggalu pertama.
MENGENAI ASAL KATA “JENGGALU” DALAM BERBAGAI VERSI,
- Jenggalu berasal dari dua kata yaitu kata JENG yg berasal dari bahasa jawa yg berarti wanita dan kata GALO yg berarti semua,dan pada saat itu semua wanita di panggil JENG,sehingga timbullah kata jenggalo dan kemudian berkembang menjadi jenggalu
2.berasal dari kata REJANG dan LALAU yg kemudian disatukan menjadi rejanglalau dalam dialek cepat menjadi janglalau dan kemudian menjadi jenggalu
3.berasal dari kata jenggal dan kata lalu, jenggal berarti nakal dan lalu berarti pergi sehingga bermakna nakal pergi sehingga di desa jenggalu tinggal yg baik baik saja.
4.berasal dari jenggal yg berarti kuasai dan segalu berarti semua sehingga bermakna menguasai semua
Dalam perjalanan nya desa jenggalu berasal dari 6 keturunan besar atau berasal dari enam jungku yaitu :
1, JUNGKU PATI BELANG
2 , JUNGKU MERANAU
- JUNGKU PALAK TANAH
4, JUNGKU TUNGKU TIGO
- JUNGKU PAK MI’UN
- JUNGKU TAPAK GEDUNG
Dalam kehidupan bermasyarakat setiap jungku diwakili oleh satu orang pemuka yg kemudian terbentuklah SAKO ENAM yang bertugas mengurus segala urusan adat istiadat pegang pakai di masyarakat.
MASA PERJUANGAN KEMERDEKAAN
Pada masa perjuangan kemerdekaan dan revolusi Republik Indonesia, Desa Jenggalu merupakan basis perjuangan dan menjadi markas tentara front perjuangan selatan dibawah komando Distrik Militer ( Kodim ) Bengkulu Selatan Pimpinan Kolinel Berlian, yang menunjuk langsung sersan mayor Kanadi sebagai Kepala Kesatuan Regu Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) yang bertugas menjaga dan mengamankan rencana agresi militer belanda II yang ingin memasuki dan menguasai kembali wilayah Bengkulu bagian selatan ( Seluma, Manna, Kaur )
Tujuan terbentuknya Front Perjuangan Jenggalu pada tahun 1949 adalah menjadikan Desa Jenggalu sebagai pintu utama sekaligus benteng bumi putra untuk mempertahankan wilayah kemerdekaan Indonesia dengan menutup akses jalan bagi militer kolonial Belanda yang akan melancarkan aksi agresi militer II yaitu ingin menguasai kembali wilayah kesatuan republik indonesia di Bengkulu Selatan.
Sejarah perjuangan dan pertempuran masyarakat beserta tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) yang tergabung dalam Front Selatan Jenggalu yang terjadi sejak Tahun 1947 hingga 1949 ini dikenal dengan nama Front Perjuangan Selatan Jenggalu yang akhirnya diabadikan dalam bentuk monumen Front Selatan Jenggalu yang berdiri dijalan lintas Bengkulu – Manna km 22,5 Desa Jenggalu.
"sebagai bukti yang lain L saya dan teman teman sudah berziarah ke makam tangga janu, dan sebagai buktibahwa selebar adalah kerajaan dan mempunya peradaban hukum kami di minta untuk membawa cerano (lengguai) berisi lengkap beserta dengan lepek putih, syaipuddin zuhri dari desa kerkap kabupaten bengkulu utara
"perlu di tulis lagi : nama ratu sebelum nata dirja, berdasarkan penelusuran kami tayu sebelum nata dirja adalah rio mendung dan bermakam di desa kancing bengkulu tengah, tanda suatu kerajaan adalah ada nya cap mohor... dan selebar memiliki itu hanya belum di temukan hilang bersaan dengan payung agung dan pereangkat lainnya seperti pedang..... tombak... di desa cahaya negeri zaman dahulu terdapat padepokan.... hal tersebut sebagai tempat belajar ilmu ..... memang di jenggalu zaman inggris terdapat pelabuhan dagang....yang terhubung ke tapak jeda .... masih banyak sejarah yang perlu di gali kembali ///// sejarah yang benar......